Thursday, March 30, 2006

Menggapai Impian


Setiap orang pernah, bahkan mungkin bisa jadi sering kali mengalami saat-saat sulit dalam hidupnya . Kesulitan ini dapat membuat orang frustasi, sters dan menjengkelkan. Karena itu sangatlah mudah untuk menjadi gelisah cemas, putus asa, kecewa tegang,tertekan dan marah. Dengan demikian, kita menjalani sisa hidup dengan beban masalah dan tekanan, seolah-olah sudah tak ada jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan.

Tapi, sesungguhnya bila kita pahamibahwa selalu ada harapan dalam setiap situasi yang bagaimanapun peliknya, maka insya Allah akan ada cahaya solusi untuk segera mungkin menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi.

Setiap orang pasti akan menghadapi rintangan dalam hidupnya, kadang-kadang yang berupa kerikil-kerikil ringan,ada pula yang berupa batu sandungan yang hanya membuat kita terhuyung beberapa saat. Ada pula yang seperti badai hitam yang mengerikan, sehingga orang yang paling beranipun menjadi gentar dibuatnya.

Cara kita maupun sikap kita mengatasi semua rintangan ini menentukan jalan hidup kita. Entah kita akan menghadapinya dengan ketakutan dan amarah atau dengan sikap ceria dan tak mudah menyerah, itu semua tergantung pada pilihan kita. Hidup memang tak selalu indah, kadang gembira, kadang merana. Hidup memang tak selalu cerah, kadang kecewa lalu tertawa. Karena hidup di dunia ini bukan surga dan bukan neraka.

Hidup ini haruslah berjalan di atas rel yang seimbang. Sesekali tegaklah masa lalu, namun jangan hidup di dalamnya. Bertahanlah di saat badai hitam menghampiri, karena di balik badai hitam yang mengerikan selalu ada cahaya mentari yang akan bersinar membarikan kekuatan bagi yang meyakininya.

Tak ada sesuatu pun yang membuat kita menyerah, kecuali diri kita yang mengizinkannya.
Ketika orangtuamu ragu akan cita-citamu, yakinlah pada hatimu.
Di saat orang-orang di sekelilingmu mulai meninggalkanmu, tetaplah bersama dirimu.
Tetaplah untuk percaya pada dirimu sendiri bahwa kau mampu melakukan hal yang kau percayai.

Jangan pernah ragu atas dirimu sendiri, engkau punypunya begitu banyak hal untuk diberikan.
Jangan pernah meragukan dirimu. Bergembiralah karena kau begitu berarti, ingatlah selalu bahwa kau istimewa. Jadilah yang terbaik dari dirimu sendiri dan bukan tiruan orang lain. Temukan kelebihan-kelebihanmu sendiri dan gunakan itu untuk orang lain. Tegarlah bila dalam perjalanan menuju impian yang kau inginkan, akan ada orang yang mencoba untuk mencuri impianmu dengan tertawaan dan kritikan. Lalui hari-harimu dengan senyuman, kepercayaan diri dan keberanian. Tegakkan kepalamu dan tegarkan bahumu. Tetaplah percaya pada dirimu sendiri, dan mulailah dengan semangat baru. Kau akan menyadari bahwa kau sedang membuat sejarah tentang dirimu di dunia ini. Jangan pernah meragukan bahwa dirimu berharga, dan selalu ketahui tanpa ragu bahwa kau benar-benar istimewa.(Grand’s)


baca selengkapnya..

Friday, March 24, 2006

Sebuah Renungan


Assalamu‘alikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Wahai saudara-saudaraku yang sangat luar biasa, diriku kini tersiksa oleh rindu, rindu saat-saat kita bertemu, meronta-ronta dengan penuh harap kita kan bertemu kembali, walau pun hanya sesaat.

Saudara-saudaraku, sebelum kita merenung, mari kita diam sejenak dan hadirkanlah orang-orang yang terdekat anda. Ibu Anda, bapak Anda, kakak Anda, saudara-saudara Anda, teman-teman Anda dan orang terdekat lainnya. Mulai hari Anda adalah manusia yang baru, yang mampu memenej kata-kata Anda, sikap Anda, fikiran Anda, perbuatan Anda. Semuanya adalah dalam kendali Anda menuju kesuksesan yang Anda impikan. Janganlah Anda loyo, semangatlah, optimis, yakin, jangan mengeluh, dan jangan pernah menyerah.

Sekarang, Hadirkanlah saat-saat terakhir Anda meninggalkan rumah Anda. Saat malam hari itu dimana nda melipat baju, pakaian Anda. Ketika Anda memasukkan pakaian Anda dan perlengkapan nda kedalam koper, di kamar lain ada seorang ayah yang sedang menghitung recehan-recehan uang untuk Anda. Dan seorang yang senantiasa memperlihatkan pengorbanannya. Seorang ibu mengambil semua uang yang disimpannya. Dan seorang ayah mengusap peluh yang sudah nsedemikian perih. Ketika Anda tertidur di malam itu, masuklah seorang Ibu yang mendekati Anda. Orang yang mencintai Anda, akan menitipkan Anda kepada Allah, dia akan menitipkan Anda kepada Allah. Dia menatap Anda denagan luar biasa, dengan tetesan air mata yang mengalir tak tertahankan. Dengan penuh kasih sayang mengecup kening Anda, dengan perasaan bahagia karena Anaknya kelak akan menjadi orang yang sukses. Dan sedih karena Anda akan meninggalkannya. Kemudian dia memakaikan selimut yang belum sempat Anda pakai tertidur pulas. Kemudian dia berdo’a

“Ya Allah, berikanlah aku kesempatan untuk menghadiri wisudanya pada suata hari nanti, Ya Allah”.

“Ya Allah, berikanlah aku kesempatan untuk melihat kesuksesannya pada suatu hari nanti Ya Allah”.

“Ya Allah, berikan aku kesempatan untuk melihat kebahagiaannya pada suatu hari nanti Ya Allah”

“Ya Allah, berikanlah aku kesempatan untuk menimang cucu-cucu dari dia Ya Allah, dialah yang akan memberatkan timbangan amal baikku di akhirat kelak Ya Allah, dialah yang akan mensholatkan jenazahku ketika Engkau panggil aku Ya Allah”.

Tahukah Anda ? Di sela-sela do’anya tersebut nama Anda, di sela-sela ngigaunya dan mimipinya tersebut nama Anda.

Tahukah Anda ? Orang sangat mencintai Anda bisa jadi hari ini dia duduk di bekas meja belajar Anda yang tersusun rapi. Dia menatap photo-photo Anda yang Anda tinggalkan terpampang di atas meja belajar Anda. Membuka almari Anda dan baju-baju anda yang belum sempat Anda bawa. Ketika dia makan makanan kesukaan anda, air mata dia berlinang mengkhawatirkan akan kesehatan Anda.

Tahukah Anda ? Orang yang sedemikian agung dan besar mencintai Anda, sering anda khianati dengan bermalas-malasan belajar. Sering Anda khianati dengan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya Anda lakukan.

Tahukah Anda ? Seorang laki-laki agung yang bernama “ayah”, kesana kemari menanggung malu karena ditagih hutang yang tak terbayarkan. Menempuh tertatih tatih mencari rizki untuk dikirimkan kepada Anda yang dia dapati dari kerjanya, bahkan dia rela untuk kerja lembur untuk mendapatkan uang tambahan sekolah Anda.

Tahukah Anda ? Betapa tidak menyesal jika Anda melakukan tidak optimal dan tidak maksimal.

Tidakkkah Anda tahu ? Mereka menunda hajinya demi memperlancar kuliah anaknya, mereka rela menjual sawah satu-satunya demi membayar uang kuliah anaknya.

Tidakkah Anda tahu ? Dalam dzikirnya tak henti-hentinya berdo’a untuk anaknya yang akan menghadapi ujian. Bisa jadi pada malam hari ini mereka tak bisa tidur, memikirkan Anda dengan penuh harapan akan kesuksesan Anda.

Dan sewaktu-waktu Ayah dan ibu Anda akan meninggalkan Anda !

Dialah seorang Ayah, ketika sakit pun dia tak mau mengabarkan sakitnya, karena takut tak bisa membayar uang kuliah anaknya. Betapa menyasalnya Anda disini dengan bermalas-malasan belum bisa melakukan hal yang luar biasa untukn mereka. Dan Allah akan menjemput mereka.

Tahukah Anda ? Bagaimana Anda tidak menyesal ? Anda belum bisa memberikan sesuatu apapun untuk mereka. Bangunlah mimipi Anda apa yang akan Anda persembahkan sebelum mereka meninggalkan Anda.

Mulai hari ini, saat ini, sebutlah namaa mereka dalam do’a dan sujud syukur Anda !

Tidakkah Anda ingin menyaksikan orang tua Anda untuk mendekat dan mencium hajar aswad sampai mereka puas ?

Tidakkah Anda ingin memberikan seteguk air zam-zam langsung di tempat sumbernya ?

Tidakkah Anda ingin menaikkan orang tua Anda di atas onta dan Anda tuntun keliling Mekkah ?

Tidakkah Anda ingin mengumpulkan batu-batu untuk melempar jumroh bagi mereka dan menuntun ibu yang sudah tua tertatih-tatih dan menggendongnya lari dari shofa ke Marwah ?

Apalagi yang Akan Anda persembahkan pada mereka ?

Jangan pernah menyesal dengan pilihan Anda di mana Anda berada !

Yakinlah, jangan pernah mengeluh dan jangan pernah menyerah !

Tidakkah Anda sempat memikirkan adik-adik Anda di rumah yang belum bisa kuliah karena uang habis diperas oleh Anda ?

Tidakkah Anda ingin menjadikan adik-adik Anda orang besar bisa kuliah sebagaimana Anda kuliah ?

Hadirkan mimpi Anda dengan menjinjing tas dan membawa hawa kesuksesan ! Walaupun mungkin pada saatnya Anda pulang nanti, orang tua Anda yang akan menyambut Anda sudah tiada. Hanya saudara-saudara Anda yang menyambut dengan penuh senyum tawa dan tangisan bahagia akan kesuksesan Anda.

Andalah harapan Ayah Ibu Anda, harapan saudara-saudara Anda, harapan tetangga-tetangga rumah Anda, harapan bangsa yang selalu menunaikan perintah-perintah agama, rajin melaksanakan sholat jamaah lima waktu, sholat tahajjud, sholat dhuha dan lain sebagainya.

Kesuksesan Anda adalah kebahagiaan semua orang terdekat Anda, Ibu Anda, ayah Anda, saudara-saudara Anda, kebahagiaan keluarga besar Pondok Pesantren Wali Songo tercinta, dan semua orang. Karena mereka mempunyai harapan besar terhadap Anda. Jangan pernah mengeluh, jangan pernah Anda menyerah, Yakinlah bahwa Anda bisa. Jadikanlah Anda orang yang besar dan luar biasa.

Wahai Ibu, Insya Allah akan kuberikan mukena yang indah untuk sholat.

Wahai Ayah, aku adalah anak yang terbaik yang kau miliki, yang akan selalu mendo’akan ayah dan Ibu setiap uasai sholat, dan yang akan menggantikanmu di saat engkau tiada untuk membimbing adik-adikku.

Wahai dikau Pondokku, aku adalah santri yang selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang pernah engkau ajarkan nilai-nilai agama islam. Aku akan selalu ingat akan jasa-jasamu. Jika kelak aku sukses, aku tak akan pernah lupa akan memberikan yang terbaik untuk pondokku.

Keyakinan, antusias, Optimis, jangan mengeluh, jangan menyerah. Hari ini adalah hari ini, yang lalu biarlah berlalu. Optimalkan apa yang ada, yakinlah ! Apapun yang terjadi, andalah pemain dan orang lain adalah penonton. Anda adalah bintang, Anda adalah pemenang bukan pecundang.

Kemenangan akan diberikan hanya kepada orang-orang yang berfikir menang, bermimpilah Anda akan meraih mimpi itu. Orang yang sukses adalah orang yang lebih banyak gagalnya sampai ia mendapatkan kesuksesan tersebut.

Ketahui siapa diri Anda ? Dimana Anda ?Akan kemana Anda ?

Bersiaplah untuk menjadi orang sukses, sukses di dunia dan sukses di akhirat kelak. Amin……….

Selamat berjuang kawan ! Allaaaaaahu Akbarrrr !!!
Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Empower your self with knowledge While you are young.
Plan your work and work your plan .
Thank’s too much !

(Grandis)


baca selengkapnya..

Tuesday, March 14, 2006

Persahabatan


Rahasia Persahabatan adalah melakukan pemilihan dalam pertemanan lebih memilih ketulusan daripada sekedar pujian, dan lebih mamilih kesetiaan dari pada sekedar senyuman
Rahasia Persahabatan adalah menyadari bahwa untuk mendapatkan teman, sesorang harus menjadi teman terlebih dahulu; oleh karena itu, membina persahabatan adalah suatu prioritas hidup
Rahasia Persahabatan adalah tidak menuntut apapun dari orang lain, namun beraksi dan bereaksi dalam semangat kebebasan
Rahasia Persahabatan adalah merasakan kebahagiaan orang lain dalam diri anda sendiri
Rahasia Persahabatan adalah berusaha lebih mendengarkan orang lain, dan bukannya memaksa mereka untuk mendengarkan anda

baca selengkapnya..

Dari Kami


“Mimpi semalam boleh kita lupakan, tetapi teman lama jangan sampai kita lupakan”. Mungkin kata – kata inilah yang dapat mengingatkan kita kembali pada memori lama yang pernah kita alami bersama di pondok tecinta. Begitu banyak kenangan lama terlampau begitu saja tanpa kita renungi dan berupaya membuka kembali memori masa lalu. Tapi ingatlah teman!Ingatkah kita teman! Ketika awal pertama kali kita tiba di gerbang pondok, terpajang persis di depan mata keluarga kita sebuah spanduk yang bertuliskan; “selamat datang santri baru di.... pondok pesantren “wali songo”?Ingatkah kita teman! Ketika pertama kali melihat para asatidz/ah berdiri dengan semangat mengajarkan kita di kelas dan menulis di dinding hitam; “ ما هذا؟ هذا كتاب و قلم " ?Ingatkah kita teman! Ketika tamu yang tak diundang menghampiri kulit kita yang bersih ketika itu, dan mencabik-cabik tanpa perasaan sedikit pun sehingga tidur pulas kita pun terganggu dengan sibuknya kita menggaruk gatal yang sangat?Ingatkah kita teman! Saat dulu kita kumpul bersama, belajar bersama, makan join, tidur bersama dengan beralaskan tikar dan sobekan kerdus, berlari-berlari secepat mungkin ke dapur dengan memakai sepatu + sarung + papan nama + komus, hanya sekedar ingin mendapatkan sekerat daging tak bertulang alias terong dan bebas dari panggilan muharrik?Ingatkah kita teman! Ketika duduk di fashlun sittun memikirkan muqim bulan Ramadhan, ujian yang begitu banyak dan harus kita lalui semuanya, absent yang selalu hadir setiap ba’da sholat, kegiatan karantina yang penuh dengan kesuntukan, senda gurau,ketegangan dan pengawasan yang begitu intensif dari PANUJI-VI?Ingatkah kita teman! Setiap datangnya hari kamis, kita selalu membuat rencana cabut. Itu semua semata-semata agar terhindar dari aktivitas muhadharoh, pramuka, dan muhadatsah.dan lebih parahnya lagi ketika pulang ke pondok lewat kamar mandi ketahuan oleh bakem atau MPS? Setelah itu pikirkan aja sendiri he........he........Dan terakhir teman, ingatkah kita! Tepatnya Pada tgl 26 juni dengan memakai pakian fulldress di dampingi oleh pasukah serba biru dan dengan gagahnya memasuki ruang yudisium alumni ke 39 yang dipenuhi oleh tangisan sedih hati kita ketika lagu mars, himne alumni pondok kita dilantunkan ketika itu?Dan masih banyak lagi teman....kenangan-kenangan manis atau pun pahit kita, ketika di pondok dulu.dan rasanya tak mungkin kalau diceritakan di atas selembaran kertas yang serba terbatas ini. Memang betul ada yang mengatakan “ yang berlalu biarlah berlalu ”. Tapi apa salahnya kalau kita mengingat kembali memori kita yang lalu untuk menimbulkan rasa sangat cintanya kita pada pondok yang banyak membantu kita dalam mewujutkan impian study kita ke depan OK?Dan semoga dengan ini teman…dapat merangsang memori lama kita kembali dan memotifasi kita untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, sebab mengingat maju mundurnya pondok kita terletak pada alumni itu sendiri. Oleh karena itu, do’akanlah pondok kita bersama agar terus maju dan menghasilkan generasi - generasi bangsa dan agama amiiin……ya Robb!!! (El-Mandiri Mu'tahim)

baca selengkapnya..

Manfaat Mengunyah Makanan Lebih Lama


MAKANAN yang telah hancur lembut saat dimasak, tentu saja amat memudahkan kerja pencernaan lambung. Ibarat mesin, jika kerjanya relatif ringan, mesin itu akan lebih awet. Begitu juga lambung. Lambung bekerja keras jika makanan itu berasal dari bahan nabati yang seratnya lebih keras dan padat. Namun, kini sudah banyak makanan yang tidak perlu dikunyah puluhan kali sebelum ditelan. Dengan kata lain, cukup langsung ditelan. Memang, jenis makanan seperti itu meringankan kerja lambung. Akan tetapi, bagaimana halnya dengan kesehatan gigi? Ini yang perlu dipertanyakan.Para arkeolog mencatat bahwa keadaan gigi fosil-fosil nenek moyang manusia pada umumnya baik, padahal... hampir dapat dipastikan bahwa saat ini cara merawat dan memelihara gigi belum selengkap sekarang. Selain sarananya belum memadai, teknologi di bidang kesehatan gigi pun belum semaju sekarang. Lalu, di mana letak rahasianya? Jawaban yang paling bias diterima adalah pada jenis makanannya.Manusia zaman dahulu sebagian besar makanannya berasal dari bahan nabati, termasuk buah-buahan. Untuk itu, mereka biasa mengunyah kuat dan dalam waktu lama. Dugaan bukannya tanpa alasan dan dukungan yang kuat.Para pakar kesehatan di Amerika sejak lama mengumumkan hasil penelitiannya, yakni anak-anak yang biasa mengunyah lebih lama, cenderung memiliki gigi yang lebih bersih dan kuat. Risiko terserang penyakit gigi bagi mereka relatif kecil. Ditambahkan pula bahwa mengunyah dalam waktu yang lama makanan dari nabati, khususnya buah-buahan, akan menunjang kesehatan gigi.Secara umum, orang berpendapat bahwa buah-buahan berguna sebagai pencuci mulut sehabis makan. Selain menambah kandungan karbohidrat dan vitamin pada makanan pokok, juga membersihkan sisa-sisa makanan di celah gigi. Namun, hasil penelitian pakar tersebut menunjukkan lebih dari itu. Setiap melakukan kunyahan, berarti pula merangsang timbulnya air liur. Semakin banyak mengunyah, semakin banyak pula air liur yang keluar. Dalam lima menit mengunyah, air liur yang tertinggal di mulut jumlahnya ratusan kali lebih banyak dibandingkan saat diam (tidak mengunyah).Air liur mengandung beberapa zat, termasuk kalsium yang dapat membentengi email gigi dari kerusakan. Dengan begitu, kesehatan gigi akan lebih terjaga. Bahkan, ada sebagian pakar kesehatan gigi yang berpendapat mengunyah buah-buahan selama lima menit, lebih baik dan efektif daripada menggosok gigi. Tentunya anggapan pakar kesehatan itu bukan bermaksud yang sudah mengunyah buah-buahan tidak perlu menggosok gigi.Keadaan masyarakat sekarang tidak sama dengan masyarakat nenek moyang kita di zaman batu. Oleh karenanya, tidaklah cukup mengunyah buah-buahan saja untuk memperoleh kesehatan gigi yang baik. Ada estetika pergaulan yang sepertinya menuntut semua orang untuk biasa tersenyum cerah dengan gigi sehat. Aromanya yang senantiasa harus segar sepanjang waktu.Kesehatan gigi tidak dapat tercipta dalam sekejap. Itu sebabnya, orang harus membiasakan diri menjaga kesehatan gigi. Sejak dini, anak-anak mesti diajarkan mengunyah makanan, khususnya makan buah-buahan dalam frekuensi kunyahan yang cukup. Selain itu, selalu mengingatkan mereka jika lupa menggosok gigi. Orang tua dahulu pernah berkata, ”Kunyahlah makanan 28 kali.” Pesan ini memang terasa manfaatnya sampai kini. (H. Restianti)***


baca selengkapnya..


Selamat datang Ngabarian 39, Blog ini dibuat untuk lebih mempererat kembali silatrahim sesama kita. silahkan teman-teman berbagi suka maupun duka di sini, atau inging mengisi tulisan silahkan kirim ke email alumni39@yahoo.co.id.

Segenap pelajar pondok pesantren wali songo nama tercinta putra-putri maju menuntut ilmu didalam islam bersatu

Sebagi bekal dalam perjuangan munenuaikan perintah tuhan bertaqwa berilmu serta beramal ikhlas fisabilillahi

Marilah pelajar semuanya bergerak maju bersama mancapai cita-cita mulia Islam nan jaya